Keuntungan dan kerugian menjadi dropshipper. Apakah Anda sekalian masih asing dengan istilah dropshipper? Jika iya, mari simak tulisan berikut ini. Dropshipper adalah sistem penjualan dimana penjual atau dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual barang milik pihak lain tanpa perlu membeli barang tersebut terlebih dahulu. Dengan kata lain, dropshipper hanya nyetok barang.
Dropshipper sendiri sangat berhubungan erat dengan bisnis online. Nah, kalau berbicara mengenai bisnis online, Indonesia tergolong ke dalam pasar e-commerce terbesar di Asia. Bahkan keuntungan dari bisnis online mencapai 20% pendapatan negara. Wah, besar sekali bukan?
Makanya jangan heran bila bisnis dropship disebut-sebut menjadi bisnis paling berhasil di tengah-tengah guncangan serba online ini. Yang terpenting adalah Anda memahami cara kerja e-commerce dan aktif saat mempromosikan produk yang Anda jual. Jadi, pada intinya menjadi dropshipper bisa dilakukan oleh siapa saja.
Bagaimana? Ingin mencoba bisnis online potensial yang satu ini?
Apa Keuntungan Menjadi Dropshipper?
Dewasa ini bisnis online sangat populer dilakukan oleh masyarakat dunia maya. Bahkan, sekarang banyak pebisnis muda yang berhasil hingga menghasilkan banyak keuntungan dari bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menjadi dropshipper.
Bisnis dropship menjadi metode bisnis online yang tergolong cukup mudah untuk dilakukan oleh semua kalangan. Mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, bahkan hingga karyawan biasa pun bisa melakukan bisnis ini. Namun perlu diingat, tentu saja ada keuntungan dan kerugian menjadi dropshipper.
Ini dia keuntungan menjadi dropshipper:
Keuntungan Dropshipper
-
Modal yang minim
Keuntungan menjadi dropshipper yang pertama tentunya minim modal. Pelaku dropship atau juga bisa disebut dropshipper tidak perlu mengalokasikan biaya dalam jumlah besar untuk memulai bisnis ini. Model bisnis dropship sistemnya memang tidak mewajibkan dropshipper membeli produk, hal itu terjadi karena uang yang akan dibayarkan nantinya adalah dari pembeli (sudah ada pembelian). Sehingga, setiap orang bisa menjadi pebisnis dropship dengan sukses karena tidak adanya modal awal yang signifikan.
-
Biaya operasional relatif rendah
Keuntungan selanjutnya adalah biaya operasional relatif rendah. Mengapa demikian? Karena dropshipper tidak perlu berurusan dengan pembelian inventaris dan pengelolaan gudang. Banyak toko dropship yang berhasil, padahal mereka hanya mengandalkan private computer (PC), smartphone, dan internet yang memadai.
-
Tak pusing memikirkan lokasi.
Menjadi dropshipper adalah pekerjaan yang bisa dilakukan dimanapun asalkan selalu terhubung dengan jaringan internet. Selama dropshipper dapat berkomunikasi dengan pemasok maupun pembeli dengan lancar tanpa hambatan, bisnis ini dapat dilakukan dimanapun.
-
Mudah menyesuaikan dengan pasar
Berhubung dropshipper tidak perlu melakukan pembelian produk sebelum memulai berjualan, produk yang mereka jual untuk para konsumen tentunya pun beragam. Sebagai dropshipper, Anda hanya perlu mengikuti tren yang tengah diperbincangkan oleh masyarakat. Dengan demikian, dropshipper tidak perlu khawatir dengan kerugian karena stok produk.
Berapa Keuntungan Menjadi Dropshipper
Ketika tadi sudah banyak membahas mengenai keuntungan dropshipper. Kini giliran Anda menyimak, ‘memangnya berapa sih keuntungan menjadi dropshipper?’. Banyak sekali pertanyaan serupa yang sering muncul ketika seseorang ingin memulai menjadi dropshipper.
Berdasarkan pengalaman banyak dropshipper. Keuntungan menjadi dropshipper itu disesuaikan dengan Anda sendiri. Pada dasarnya menjadi dropshipper harus memiliki keahlian digital marketing agar keuntungan yang dicapai maksimal. Jadi, logisnya bila mendapatkan 20 sampai 40% itu sudah tergolong cukup besar, mengingat Anda tidak perlu modal apapun untuk menjadi dropshipper.
Kerugian Menjadi Dropshipper
Tadi di atas sudah disebutkan bahwa tentunya ada keuntungan dan kerugian menjadi dropshipper. Tentunya tak adil dong bila hanya dipaparkan keuntungannya saja. Berikut ini kerugian menjadi dropshipper.
-
Margin keuntungan relatif rendah
Kita tahu bersama bahwa bisnis dropship tergolong bisnis yang sangat kompetitif. Saking banyaknya pesaing, banyak dropshipper yang akhirnya rela menurunkan margin keuntungan demi memprioritaskan jumlah pesanan yang masuk.
-
Kompleksitas dalam pengiriman
Tentu saja dropshipper memasok produk lebih dari satu pemasok. Namun, hal ini menjadi kerugian yang cukup besar untuk dropshipper itu sendiri. Contoh singkatnya adalah ketika ada pembeli yang ingin membeli 3 produk dari pemasok yang berbeda, namun demi menjaga nama baik toko dropshipper tidak mengenai biaya pengiriman untuk 3 produk yang berbeda tersebut. Akhirnya mereka membebankan ongkos kirim itu kepada diri sendiri.
-
Nama baik dipengaruhi oleh pemasok
Menjadi dropshipper memang banyak suka dukanya. Layaknya hal ini, seorang dropshipper bisa disalahkan atas barang yang dikirim oleh pemasok. Ketika pemasok tidak memiliki kredibilitas yang baik, maka nama baik toko dropship pun ikut terkena getahnya. Ada banyak kasus pencemaran nama toko akibat barang hilang, pengiriman gagal, atau produk yang tidak sesuai dengan keinginan.
Nah, itu dia keuntungan dan kerugian menjadi dropshipper. Sebelum memulai, ada baiknya jika Anda mempelajari keuntungan dan kerugian menjadi dropshipper secara mendetail. Jika anda berminat untuk ikut sistem dropship dalam jualan online maka anda bisa langsung cek di Produk VIP untuk lebih mengetahui detail penawarannya. Selamat bergabung.