Perbedaan dropship dan affiliate terletak pada jenis produknya. Tapi pada dasarnya, affiliate itu memiliki asal usul berasal dari dropship. Untuk dropship, sudah jelas bahwa produknya pasti produk fisik. Karena produk digital tidak bisa untuk di pasarkan dengan sistem dropship. Dari istilahnya saja dropship, jadi harus ada bentuk fisiknya. Misalnya, gamis, jilbab, tas, jaket dan lain lain.
Nah kalau affiliate itu biasanya produk digital. Contoh, software dan tool. Meskipun sekarang sudah ada beberapa penjual yang menggunakan sistem affiliate untuk memasarkan produk fisik, akan tetapi tidak banyak. Dan apabila produk fisik di pasarkan dengan sistem affiliate, akan menemui banyak kendala.
Peluang Dropshipper dan Perbedaan Peluang Dropship dengan Affiliate
Peluang dropshipper ini sangat banyak dan terbuka lebar bagi siapa saja. Setiap orang bisa menjadi seorang dropshipper, karena sesederhana ini. Cari supplier, tawarkan produk, closing, produk dirikim, supplier kirim resi. Kita sudah mendapatkan laba bersih dari penjualan.
Dropshipper dapat juga dapat sebagai latihan bagi pemula yang ingin berjualan atau baru mulai usaha, karena nyaris tanpa modal. Modal kuota, share ke media social, sudah bisa berjualan, tanpa mikirin produksi maupun kirim barang.
Namun, affiliate marketing juga memiliki peluang yang hampir sama dengan dropship. Hanya saja, perbedaan dropship dan affiliate terletak pada cara menjualnya saja.
Apa Saja Tantangan Sebagai Dropshipper
Setiap bidang apapun pasti memiliki tantangan sendiri. Apakah berjualan dengan sistem dropship itu ada tantanganya? Tentu saja ada. Meskipun nyaris tanpa modal, tapi hal yang tidak kalah penting adalah menjaga mood, jaga semangat dan konsisten.
Karena gratis dan tidak ada biaya pendaftaran, bisa mudah menyerah apabila berhadapan dengan kendala.
Tantangan lainya adalah karena barang tidak stok di tempat kita, maka diperlukan kerjasama yang baik antara customer servise supplier dengan kita. Pada beberapa supplier yang stoknya tidak real time, maka kita harus rajin mengikuti update stok mereka secara manual.
Ada juga kendala seperti ini. Kita sudah closing, pembeli sudah transfer, eh ternyata barang di supplier sudah sold out. Tantangan untuk kita adalah bagaimana mempertahankan agar pembeli tidak meminta refund dan mau menerima pilihan lain yang kita tawarkan.
Tentu disini, kita membutuhkan kemampuan negosiasi yang baik.
Perbedaan Dropship dan Affiliate
Affiliate Marketing
Bagi yang belum paham affiliate, bisa dijelaskan sebagai berikut. Affiliate marketing adalah memasarkan produk dari vendor dengan cara menyebar link. Jadi tugas affiliate marketing adalah mengirimkan trafik dan dari trafik menjadi sebuah sales. Menjadi seorang affiliate marketing akhir akhir ini cukup banyak diminati karena banyak keuntungan yang di dapatkan. Tidak harus melakukan development sebuah produk. Selain itu, affiliate marketer komisinya besar. Rata rata produk digital memiliki komisi Rp. 100.000 di atas.
Macam macam produk digital adalah:
- Web based software, yaitu tool yang digunakan di sebuah browser.
- Desktop software atau desktop aplikasi, biasanya butuh di install.
- WordPress tool, bisa wordpress plug in, bisa wordpress theme.
- Mobile applications, yaitu ios untuk iphone dan ada juga android.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk memulai menjadi affiliate marketing? Pertama yang dapat dilakukan adalah join circle affiliate. Manfaat dari membangun circle adalah untuk membangun relasi. Selain membangun relasi, dapat juga untuk mendapatkan target buyer. Dan, tentunya kita juga ingin bukan, bisnis kita untuk jangka Panjang? Tetapi yang paling penting sebenarnya adalah untuk mendapatkan aura affiliate marketing, pengetahuan dan insight yang tentu saja itu tidak bisa di nilai dengan uang.
Circle Affiliate Marketing
Lalu apakah circle affiliate marketing? Dapat dengan bergabung grup Facebook khusus JV Para vendor. Kemudian juga bergabung dengan grup telegram para vendor. Bisa dengan add friend di Facebook. Rata rata, para affiliate marketing menggunakan Facebook sebagai media social mereka. Kenapa? Karena di Facebook, kita bisa leluasa menaruh link. Beda dengan media social lainya. Karena Facebook lebih mendukung penggunaan teks yang Panjang, sedangkan media social lain seperti Instagram, TikTok, Twitter dan lain lain tidak bisa. Instagram dengan captionya hanya bisa terbatas untuk sekitar 2200 karakter. Twitter juga hanya sebatas 280 kata. Sedangkan TikTok juga berkisar 300 karakter.
Produk yang dipasarkan para affiliate ada 2 jenis kategori yaitu produk evergreen dan sekali launching tidak dijual lagi. Untuk produk yang kategori sekali launching biasanya di adakan kontes. Kontes sendiri ini terdiri dari general contest dan speed contest. General contest kurang lebih 14 hari sedangkan speed contest biasanya harian dan yang mendapatkan sales paling banyak.
Dropship Adalah
Dropship merupakan sistem penjualan dimana apabila kita mendapatkan pembeli, maka produk dirikim langsung dari supplier. Sistem dropship ini sekarang kian menjamur karena kemudahan dan kepraktisannya, yaitu nyaris tanpa modal. Tidak perlu produksi barang, tidak perlu stok barang, bahkan tidak perlu kirim barang karena semua sudah di lakukan oleh supplier kita.
Sistem penjualan ini sangat fleksibel terutama kalau kita menginginkan sebagai kerja sampingan yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Bisa untuk sekedar isi waktu luang ataupun memang yang serius untuk memulai bisnis.